Salah satu hal yang
membuatku galau ketika harus meninggalkan Jogja 15 bulan yang lalu, takut
bakalan gak bisa sering–sering liat Sheila on 7 manggung lagi, tetapi ...
26 Oktober 2011, menjadi hari yang bersejarah bagiku dan mungkin
juga bagi Sheila Gank Malang, tanya kenapa? Yaap, tentu, karena pada malam itu
untuk pertama kalinya aku menyaksikan performance Sheila On 7 secara live di Kota Malang. Aaaaa, bagiku amazing banget, karena hampir gak percaya bisa
melihat mereka manggung di kota ini. Ini adalah konser ketiga yang aku saksikan
secara langsung, yang pertama saat HUT SMANSA Klaten (2008) dan konser di
Prambanan (2009). Tahun 2007, Mas Duta juga pernah main bola di lapangan deket
rumah, kali pertama berjabat tangan dengan sang idola >__<
Waktu itu dapet sms dari
Dek Tia yang isinya Sheila on 7 bakal jadi guest
star di acara home band Fisip
UB. Segera aku berbagi kabar gembira ini pada Enche, yang notabene sama–sama
Sheila Gank juga. Siang setelah makan di cafetaria UB kami segera meluncur ke
Fisip. Sempet tanya sana sini (eaa, mahasiswa UB tapi gak tau Fisip itu
dimana). Sama mbaknya yang jaga stand tiket, aku dikasih pamflet via email. “Emailnya apa?” tanya mbaknya. “dyaonseven@yahoo.com” jawabku. “Oh, suka Sheila on 7 yaa?” sambung mbaknya. “Jelas dong mbak, aku gak
bakalan beli tiketnya dan lihat acaranya kalau bukan Sheila on 7 bintang
tamunya.” Hahaha.
H-sekian, rasanya hati ini sudah gak karuan manakala pemflet-pamflet
sudah baris berjajar rapi di tepi jalan. Akhirnya tibalah hari yang dinanti,
pulang kuliah langsung tidur, simpan energi buat nanti malam, tapi sejak jam 1
siang sampai 5 sore cuman bisa guling-guling.
Sesampainya di Sakri, sumpah merinding, tumpah ruah orang–orang
yang mau masuk, ruameee. Begitu turun dari mobil langsung disambut bapak–bapak
paruh baya, menanyakan apakah punya tiket sisa. Wah, wah, wah ternyata banyak juga yang gak kebagian
tiket. Sampai–sampai mereka rela nukar tiket dengan 50k-150k, padahal harga
tiket sebenarnya cuman 20k rupiah. Sedikit bergumam, tau gitu dulu pesen tiket
yang banyak terus dijual dengan harga tinggi ye. Dapat info bahwa tiket
sebanyak 3000 lembar sudah sold out 11 jam sebelum Sheila On 7 tampil.
Jam 22.10 para personil
Sheila on 7 mulai naik keatas panggung, sontak gemuruh histeris para penonton
tak terelakkan lagi. Aku pun teriak sekenceng–kencengnya (sepertinya, belum
pernah aku teriak sekenceng itu selama ini), gak peduli, whatever, pokoknya have fun bareng temen–temen Sheila Gank
lainnya. Meskipun keringat bercucuran dan kayak orang abis keramas, hahaha.
Inget lagunya Jagostu, hak manusia untuk berpesta, berpesta hingga jadi
gilaa.
Mas Duta gwanteeeng buangettt,
memang terasa berbeda ketika melihatnya secara langsung dengan
menyaksikannya dari layar televisi, sumpah cool
abiiss. Lagu pertama yang mereka bawakan adalah Pasti Ku Bisa, Sahabat
Sejati, Seberapa Pantas, Bila Kau Tak Disampingku, Hujan Turun, Hari Bersamanya,
Kita, Anugerah Terindah Yang Pernah Ku Miliki, Itu Aku, Dan, Sebuah Kisah
Klasik, Bait Pertama, J.A.P, Buat Aku Tersenyum, Alamat Palsu, Betapa, Melompat
Lebih Tinggi. 16 + 1 lagu Ayu Ting Ting = 17 lagu, berasa konser tunggal.
Ada cerita unik
dibeberapa lagu :
1. Seberapa Pantas - Sebelum
mulai nyanyi, Mas Duta bilang : "Kita
kembali ke awal saya ketemu dengan calon istri saya."
2. Bila Kau Tak Disampingku - Mas Duta joget–joget geje gitu
bikin cewek–cewek makin histeris, atau cowok–cowok juga gitu ? hahaha,
sepertinya sih iyaa.
3.
ATYPKM – “Terlihat
jelas bahwa hatimu” (suara Mas Duta) … dilanjutkan suara penonton “Anugerah
terindah yang pernah ku miliki” (so
loouud), Mas Duta akting seolah–olah menusukkan pisau diperutnya dan
menjatuhkan badan ke lantai panggung (terkesima dong pastinya sama antusiasme
penonton).
4.
Dan - Mas Duta dan Mas Eross duduk bersila ditengah panggung nggak
ngapa–ngapain, justru mereka lah yang mendengarkan "koor"
penonton menyanyikan lagu Dan, ohh
so sweet.
5. Mengaransemen lagunya
Ayu Ting Ting, Mas Eross bilang : Fake
Address, dimana
dimana dimanaaa, disambung lagu Betapa.
6. Hari Bersamanya -
Tepat dilirik lagu jantungku berdegup cepat kaki bergetar hebat,
tangan Mas Eross masuk ke kaosnya Mas Duta, pura–pura jadi jantung yang
berdetak–detak, hahaha lucu lucu.
7.
Melompat Lebih Tinggi - Lagu yang sejak awal aku berharap turut dibawakan pada
malam ini, Mas Eross dengan kelihaiannya, memainkan gitar dibelakang kepalanya.
Bagiku Mas Eross adalah gitaris dan musisi terhebat di negeri ini (yaiyalah,
secara ngefansnya sama Sheila on 7 gituu hahaha)
Dan ini adalah kutipan Mas Duta yang lagi speak up (dari rekaman video):Dan
eee saya, saya sebenarnya tadi udah dari Jogja. Sebenarnya saya udah nyiapin
saya mau ngomong apa, pengen ngomong apa. Saya 5 tahun udah
gak kesini, sebenarnya harus bisa mengucapkan terimakasih yang baik pada
kalian. Saya harus bisa menghargai kalian dan segala macem, cuman cuman
semuanya hilang, saya lupa mau ngomong apa. Tapi satu yang gak akan saya lupa
bahwa, terimakasih untuk beberapa menit pertama, kalian sudah membuat
Sheila on 7 merasa seperti dirumah sendiri (waaaaaaaaaaaa, gemuruh
membahana)Udah
5 tahun gak ke Malang, saat yang tepat mungkin memang 2011 … saya (gak jelas
video rekamannya), dari 2009 Sheila on 7 niatnya udah mau kesini, sebab sempet
waktu itu ada beberapa tawaran tapi cuman akhirnya gak jadi. Yak, emang
mungkin emang emang emang maksudnya Allah mungkin emang
pas Sheila on 7 ngeluarin album berlayar album ketujuh ini di 2011 …
Selesai acara jam 23.30, ketika di parkiran aku masih teriak –
teriak histeris sendiri, gak peduli diliatin orang, berasa kayak mimpi *plaaak.
Aaaaa, pengen ikut pulang ke Jogjaaaa〜
Ngaturaken sembah nuwun dhumateng dek Tia,
panitia Home Band Fisip UB, Le’goub boutique kaliyan sponsor–sponsor sak
sanesipun sampun ngrawuhaken Sheila on 7 dhateng Malang. 100 jempol buat Fisip,
kereeen Fisip kereeen. Ngundang Sheila on 7 di acara apapun, jaminan sukses
digelarnya suatu acara, hahaha. Ternyata oh ternyata, ketua Home Band Fisip
adalah orang Klaten, seniorku SMA, saluutt ^^.