Senja kala itu, Malabar Express membawaku menuju kota kelahiranku,
Klaten. Setelah satu semester penuh ‘nguli-ah’ di kota rantau tanpa
pernah pulang kampung. Perasaan menggebu ingin segera bertemu, bingung juga
sih, pengen ketemu siapa coba ? Siapapun itulah^^. Ketika melihat keluar
jendela terlihat kaki langit dihiasi gradasi warna yang menakjubkan, jenius
sekali ya penciptanya.
Sunset |
Eloknya kaki langit di Blitar |
Libur kali ini lumayan lama, 2 bulan, atau bisa dibilang terlalu
lama. “Itu libur apa DO, hahaha?” tanya’nya’. Selama 2
bulan ‘mung nganggur lan ngluyur, utak-utuk gak jelas’. Kalau
nggak ngebolang ke Jogja, Solo, Semarang ya dirumah aja tiduran, nonton tv,
makan, jalan–jalan dan jajan. Benar–benar liburan yang tidak produktif.
Bisa dibilang reuni, awal tahun ini aku kembali mengunjungi
kampusku dulu. Rasanya campur aduk gak karuan, seneng, haru, deg-degan sampai
tremor, masuk sendirian gak ada nyali. Beneran gak berani masuk, merasa kecil,
nyali ciut dan gak ada pede-pedenya sama sekali memasuki area kampus UGM
*seriussumpah.
Singkat cerita, akhirnya sampailah di ruang swadaya, ketemu
temen–temen seangkatan, senior. Wah, heboh pokoknya. Beberapa
tidak mengenaliku, maklum, dulu belum berjilbab. Ada yang mengingatku karena
Sheila on 7, “Ehm, kamu yang nge-fans sama Sheila on 7 itu kan?” hahaha,
ada-ada saja cara mereka mengingatku. Senangnya bisa bercanda dengan mereka
lagi, ah sore yang benar–benar indah.
The House of Raminten |
Ombak Asmara |
Keraton |
Usai ngenyangin perut di kawasan Kota Baru, acara dolan
bareng kita lanjutkan ke Sekaten di Alun–Alun Utara Keraton. Tak ketinggalan
kami pun mencoba salah satu wahana yang ada di sana, Ombak Asmara atau Ombak
Banyu. Ini kali kedua aku naik wahana itu, pertama kali mencoba wahana ini saat
masih SD kelas IV. Bedanya, dulu berasa pusing, mual pengen muntah, kapok gak
mau naik lagi, makanya selang 10 tahun baru berani naik lagi.
Senangya malam itu, bersyukur punya mereka. Jadi tiap kali liburan
ada yang ngajakin main di Jogja. Sayang, gak semuanya bisa ngumpul hari itu.
Pulang dari Sekaten hampir jam 11 malam, seronok seronok seronok.
Paginya main ke obyek wisata Plawangan, Kaliurang. Benar–benar
perjalanan yang menguras tenaga. Berangkat dari Klaten jam 10 pagi dengan rute
Klaten–kampus (UGM)–Kaliurang–kampus (lagi)–pulang ke Klaten. Hal tak
terlupakan ketika tiba–tiba hujan turun dan tak ada tempat untuk berteduh. Satu
ponco untuk bersama, berjalan beriringan perlahan menuruni jalan setapak. Nice
moment.
Foto keluarga - kata Isnan |
Pose seperti saat fieldtrip Briologi |
Fieldtrip Briologi, 2010 |
Sate kelinci ditraktir Fian |
Dolan yang terakhir bareng temen–temen SMA, Desti Ambar Artin. Ini
kali pertama kami bisa ngumpul lagi ber-empat semenjak lulus dari SMA, sudah 2
tahun lebih. Maklumlah, yang satu di Semarang, satu di Solo, satu di Jogja, dan
satu di Malang. 2,5 jam ngobrol ‘ngalor–ngidul’ dengan cerita
masing–masing sembari makan bakso di tempat favorit kami ketika masih
berseragam putih abu–abu. Setelah sholat dhuhur, segera tancap gas ke Jogja
(lagi) dengan tujuan Taman Sari.
Sebenarnya masih banyak tempat–tempat yang ingin dikunjungi pada
liburan kali ini, namun apa daya karena keterbatasan ruang gerak dan waktu. Hemm,
enak ya jadi lelaki, bisa melanglang buana sesuka hati.
0 komentar:
Post a Comment
Blog ini bukan toilet umum kog, jadi boleh banget kalau kamu ninggalin jejak disini (๑'⌣'๑)